Pentingnya Pemeriksaan Ankle-Brachial Index untuk Deteksi Penyakit Pembuluh Darah

Pentingnya Pemeriksaan Ankle-Brachial Index untuk  Deteksi Penyakit Pembuluh Darah

Penulis: dr. Edwin Adhi Darmawan Batubara

 

Ankle-brachial index (ABI) merupakan salah satu pemeriksaan non-invasif dalam bidang kedokteran vaskular. Pemeriksaan sederhana ini dilakukan untuk mendiagnosa penyakit arteri perifer. Penyakit arteri perifer merupakan kondisi yang terjadi ketika terdapat penyempitan pembuluh darah yang mengurangi aliran darah ke tangan dan kaki. Dalam beberapa penelitian, pemeriksaan ABI juga terbukti dapat memprediksi kejadian penyakit kardiovaskular pada pasien di masa yang akan datang.

Pasien dengan faktor risiko penyakit arteri perifer perlu menjalani pemeriksaan ABI. Faktor risiko tersebut diantaranya riwayat merokok, usia tua, diabetes, hipertensi, dislipidemia, dan riwayat aterosklerosis di bagian tubuh lainnya. Tidak diperlukan persiapan khusus untuk menjalani pemeriksaan ini. Pasien akan diminta untuk berbaring dan pemeriksaan akan memasang manset pada kedua lengan dan mata kaki. Manset tersebut akan dikembangkan dan sebuah probe ultrasound akan ditekan pada kulit pasien untuk melihat gambaran aliran darah.

Pemeriksa akan melakukan perhitungan ABI dengan membagi tekanan darah sistolik pada mata kaki dengan lengan. Hasil perhitungan tersebut dikatakan normal jika berada dalam rentang 0.9 – 1.4. Jika lebih besar dari nilai tersebut mengindikasikan kekakuan pembuluh darah sedangkan jika lebih kecil mengindikasikan terjadi penyempitan pembuluh darah.

Pemeriksaan ABI tidak boleh dilakukan pada pasien dengan trombosis vena dalam karena berisiko untuk menyebabkan terlepasnya sumbatan pembuluh darah dan mengakibatkan kejadian yang lebih parah seperti stroke atau tersumbatnya pembuluh darah paru – paru. Selain itu, pemeriksaan ABI juga tidak boleh dilakukan pada pasien dengan nyeri kaki hebat seperti pada pasien dengan iskemi tungkai, fraktur, atau luka di lokasi pemeriksaan. Selain itu, akurasi pemeriksaan ABI sering terganggu pada pasien dengan diabetes dikarenakan terdapat pengapuran dari pembuluh darah sehingga perlu keahlian lebih dari pemeriksa.

 

Referensi:

https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/ankle-brachial-index/about/pac-20392934

https://www.ahajournals.org/doi/10.1161/CIR.0b013e318276fbcb

https://www.hopkinsmedicine.org/health/treatment-tests-and-therapies/ankle-brachial-index-test

https://stanfordmedicine25.stanford.edu/the25/ankle-brachial-index.html

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK544226/

https://www.mesimedical.com/reasons-to-check-ankle-brachial-index-for-patients-with-diabetes/

Sumber gambar: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/e/ee/Pad_abi.jpg

               https://i.ytimg.com/vi/0_0VlLSTAAE/maxresdefault.jpg