Mengenal Penyakit Kawasaki, Penyakit Yang Menyerang Pembuluh Darah dan Jantung Anak

Mengenal Penyakit Kawasaki, Penyakit Yang Menyerang Pembuluh Darah dan Jantung Anak

 

Penulis dr. Syadza Rhizky Putri Akhmad

 

Penyakit Kawasaki merupakan penyakit yang menyerang pembuluh darah pada anak atau dikenal sebagai vaskulitis. Penyakit ini  dapat menyebabkan peradangan pada pembuluh darah anak  mulai dari pembuluh darah berukuran kecil hingga pembuluh darah yang berukuran sedang. Penyakit ini adalah penyakit yang menyerang anak yang berusia kurang dari 5 tahun. Penyakit ini merupakan penyakit salah satu penyakit yang meyebabkan peradangan  yang paling sering mengganggu arteri koroner yang membawa darah kaya oksigen dari jantung.

Penyakit ini dapat menyebabkan berbagai macam gambaran penyakit jantung dan pembulun darah diantaranya ada peradangan otot jantung (miokarditis), efusi perikard (penumpukan cairan di dinding terluar jantung), Ektasia, aneurisma atau pelebaran pembuluh darah arteri koroner dan peradangan pembluh daarah secara keseluruhan.

Penyebab penyakit ini belum sepenuhnya diketahui oleh para peneliti dan klinisi, sejauh ini penyebabnya dicurigai adalah factor genetic yang diturunkan oleh kedua orang tua. Terkadang penyakit ini sering disalah artikan sebagai infeksi, karena memiliki gejala dan tanda yang hampor sama, namun hal yang perlu diketahui oleh orang tua adalah penyakit ini tidak menular dan tidak ditularkan dari orang lain. Selain itu, Penyakit ini dapat menyerang anak di berbagai usia tetapi kondisi anak akan lebih berat jika usianya kurang dari 1 tahun.

 

Gejala dan tanda

Penyakit Kawasaki dimulai dengan gejala peradangan secara umum sepeti demam lebih dari 39o Celcius pada anak yang terjadi lebih dari 5 hari diikuti beberapa gejala lainnya seperti berikut:

Kemerahan di beberapa area tubuh

Kemerehan di area genital

Perbeseran kelenjar limfa pada anak

Mata merah disertai cairan kental

Bibir tampak merah, kering dan bengkak

Lidah tampak bengkak

Tangan tampak kemerahan,, bengkak dan terkelupas

Nyeri perut

Diare

Anak tampak gelisah

Muntah

Nyeri pada sendi-sendi

Gejala-gejala tersebut tidak terjadi dalam waktu yang bersamaan tapi bisa juga terjadi bersamaan. Orang tua diharapkan untuk segera menghubungi dokter ketika menemukan gejala tersebut dikarenakan pengobatan yang lebih awal dilakukan dapat mengurangi risio peradangan berat pada pembuluh darah dan dinding jantung.

 

Kapan harus bertemu dengan dokter?

Jika mengalami gejala dan tanda yang telah disebutkan di atas, diikuti dengan :

demam tinggi yang sulit turun

Usia anak yang kurang dari 1 tahun

Memiliki 1 atau lebih gejala

 

Pemeriksaaan apa saja yang dapat dilakukan?

Pemeriksaan yang dapat dilakukan selain melakukan pemeriksaan lengkap pada tubuh dan riwayat pasien adalah pemeriksaan darah, urin, serta cairan tulang belakang (walaupun ketiga tes ini belum tentu memberikan kesimpulan pasti)

Pemeriksaan lain yang dapat dilakukan dalam mendeteksi penyakit jantung dan pembuluh darah pada  Kawasaki adalah:

Elektrokardiografi (EKG) dengan tujuan melihat fungsi kelistrikan jantung yang bisa mendeteksi gangguan pada irama jantung atau kerusakan jantung lainnya yang berhubungan denga Kawasaki.

Ekokardiogram dapat melihat gambaran jantung menggunakan gelombag suara frekuensi tinggi yang dapat mengkonfirmasi kerusakan struktur jantung yang disebabkan karena Penyakit Kawasaki.

Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, dokter akan lebih jelas untuk mengetahui gangguan jantung akibat Penyakit Kawasaki diantaranya denyut jantung yang terlalu cepat (takikardia), cairan pada dinding jantung (efusi pericardial), Peradangan pada otot jantung (miokarditis), dan pembengkakan pembuluh darah koroner (aneurisma).

 

Sumber:

Cullen F, Duff DF, Denham B, Ward OC. Cardiovascular manifestation in Kawasaki disease. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/2621065/

Kawasaki disease. Available at: https://www.nhs.uk/conditions/kawasaki-disease/

About kawasaki disease. Center of disease control and prevention (CDC). https://www.cdc.gov/kawasaki/index.html

Sumber gambar: https://www.google.co.id/amp/s/arstechnica.com/science/2015/06/the-mystery-of-kawasaki-disease/amp/