Hewan Peliharaan Dan Manfaatnya Terhadap Kesehatan Kardiovaskular

Hewan Peliharaan Dan Manfaatnya Terhadap Kesehatan Kardiovaskular

 

Penulis: dr. Muthia Syarifa Yani


Di masa pandemi ini, semakin banyak orang yang mengadopsi kebiasaan memelihara hewan, baik itu kucing, anjing, ikan, burung, dan hewan lainnya. Dalihnya agar tidak bosan di rumah dan ada yang menemani saat isolasi mandiri. Tingkahnya yang lucu pun menjadi alasan utama orang mengadopsi hewan peliharaan. Namun ternyata, memelihara hewan memiliki banyak manfaat lain lho, terutama dari segi mencegah penyakit kardiovaskular.

Menurunkan risiko tekanan darah tinggi

Sebuah penelitian di Australia yang melibatkan 5741 subjek menemukan bahwa pemilik hewan peliharaan memiliki tekanan darah yang lebih rendah dibandingkan dengan orang yang tidak memelihara hewan dengan profil sosioekonomi dan indeks massa tubuh yang sama. Penelitian lain di Amerika Serikat mengikuti orang dengan tekanan darah borderline (di ambang tinggi) yang di antaranya diberikan anjing dari shelter untuk dipelihara, dan yang lainnya tidak. Pengukuran tekanan darah sebelum adopsi sama pada kedua kelompok. Saat diukur ulang 2 dan 5 bulan kemudian, ditemukan kelompok yang mengadopsi anjing memiliki tekanan darah yang lebih rendah. Hal ini menunjukkan bahwa memiliki hewan peliharaan secara ilmiah terbukti dapat menjaga tekanan darah dan mencegah hipertensi.

Mengendalikan kadar kolesterol

Kepemilikan hewan peliharaan juga dapat bermanfaat dalam mengontrol kadar kolesterol dalam darah. Seperti diketahui, kolesterol total dan trigliserida yang tinggi dapat meningkatkan risiko serangan jantung. Sebuah penelitian di Amerika Serikat pada tahun 2002, menemukan bahwa pemilik hewan peliharaan, utamanya anjing, memiliki kadar kolesterol total dan trigliserida yang lebih rendah daripada yang tidak memiliki anjing. Hal ini diduga berkaitan dengan kebiasaan baik para pemilik anjing yaitu banyak berjalan dan jarang merokok.

Meningkatkan aktivitas fisik

Pemilik hewan peliharaan, utamanya anjing, memiliki kemungkinan aktivitas fisik yang lebih tinggi, karena anjing dapat mendorong pemiliknya untuk berjalan bersama dan bermain di ruang terbuka. Aktivitas fisik yang cukup tentunya sangat bermanfaat terhadap kesehatan, salah satunya juga menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.

Memperbaiki reaksi terhadap stress

Hewan peliharaan sudah diakui dapat menurunkan level stress para pemiliknya. Studi menunjukkan hanya dengan mengelus anjing dapat menurunkan kadar hormon kortisol, suatu hormon yang diproduksi dalam kondisi stress. Hormon ini apabila diproduksi berlebihan dapat berdampak buruk terhadap kesehatan kardiovaskular, di antaranya dapat meningkatkan kadar kolesterol, gula darah, dan tekanan darah, yang kesemuanya berperan dalam kejadian penyakit jantung.

Pada beberapa studi di Amerika Serikat, ditemukan pula bahwa pemilik hewan peliharaan dapat lebih cepat pulih dari stress; detak jantung dan tekanan darah lebih cepat kembali ke normal, dibandingkan dengan non-pemilik peliharaan.  

Dan meskipun kebanyakan studi tentang kaitan antara hewan peliharaan dan stress ini melibatkan anjing dan kucing, ada banyak juga studi yang mengkaji manfaat kambing, simpanse, ikan, dan ular peliharaan, bahkan ada satu studi yang menemukan manfaat hewan “virtual” berupa rekaman audiovisual hewan tersebut terhadap respon stress yang baik.

Memperbaiki harapan hidup setelah serangan jantung

Selain membantu mencegah kejadian penyakit kardiovaskular, memiliki hewan peliharaan juga dapat meningkatkan harapa hidup orang yang sudah pernah terkena penyakit jantung koroner. Sebuah penelitian di Amerika Serikat mengikuti pasien yang baru pulang dari Rumah Sakit setelah dirawat karena serangan jantung selama 1 tahun. Data menunjukkan pemilik hewan peliharaan angka kematiannya lebih rendah secara signifikan dibandingkan non-pemilik peliharaan.

Dari berbagai studi di luar negeri, terbukti hewan peliharaan dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular seseorang, baik mencegah kejadiannya maupun menurunkan angka kematiannya. Apalagi di masa isolasi mandiri, sepertinya saat ini memang waktu yang tepat untuk adopsi, ya? Bagaimana menurut Anda?

Namun tentunya pastikan sebelum mengadopsi hewan peliharaan apakah kita benar-benar mampu untuk memeliharanya, memberi makan tepat waktu, membersihkan kotorannya, dan mengajak jalan-jalan. Jangan sampai memiliki hewan peliharaan malah menambah stress kita.

 

Sumber:

Levine GN, Allen K, Braun LT, Christian HE, Friedmann E, Taubert KA, et al. Pet ownership and cardiovascular risk: a scientific statement from the American Heart Association. 2018.

Allen K, Blascovich J, Mendes WB. Cardiovascular reactivity and the presence of pets, friends, and spouses: the truth about cats and dogs. Psychosom Med. 2002;64:727–739