Efek Konsumsi Dark Chocolate dan Kacang Almond Terhadap Jantung

Efek Konsumsi Dark Chocolate dan Kacang Almond Terhadap Jantung

 

Efek Konsumsi Dark Chocolate dan Kacang Almond Terhadap Jantung dari Individu yang Overweigh dan Obesitas

Penulis: dr. Perdana Rezha Kusuma P.H

 

Penyakit jantung merupakan penyebab mortalitas tertinggi di Amerika, dimana penyakit jantung menyebabkan hampir 610.000 kematian pada tahun 2015.  Kualitas diet yang suboptimal berkontribusi pada 678.000 kematian di tahun 2010. Salah satu penyebabnya adalah rendahnya konsumsi kacang-kacangan pada diet harian. 

Sebuah studi yang dilakukan oleh Prevencion con Dieta mediterranea (PREDIMED) trial menunjukan bahwa diet mediterranian dengan campuran kacang-kacangan (15g/hari walnuts, 7.5 g/hari hazelnuts dan 7.5 g/hari almonds) mengurangi insidens major cardiovascular event (MACE) sebesar 28 %, bila dibandingkan dengan kelompok control mengonsumsi diet rendah lemak. ­

Diantara 3 jenis kacang-kacangan yang diuji, kacang almond memiliki asam lemak yang tidak tersaturasi lebih tinggi terutama kandungan asam oleic dan asam linoleic. Dua substrat ini ini merupaka sumber dari a-tocopherol. Dark chocolate memiliki banyak kadar flavonoids yang dimana zat ini diasosiasikan dengan penurunan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah serta bersifat protektif terhadap penyakit jantung. 

Pada banyak studi menjelaskan bahwa konsumsi almond memberikan efek penurunan atau perbaikan profil lemak dengan penurunan total kolesterol, penurunan low density lipoprotein (LDL) serta trigliserida. Adapun efek lain dari konsumsi kacang almond adalah adanya efek memperbaiki resistensi insulin yang baik bagi penderita diabetes, efek menurunkan inflamasi, dan efek antioksidan.

Pada studi yang lain yang dilakukan pada pasien dengan berat badan berlebih (overweight) dan pasien dengan obesitas, pasien diberikan tambahan berupa konsumsi kacang almond sebanyak 42.5 gr per hari atau ditambah dengan konsumsi dark chocolate sebanyak 43 gr per hari dan kokoa sebanyak 18 gr per hari selama 4 minggu.  Penelitian ini dibandingkan hasilnya dengan orang yang hanya konsumsi makanan biasa (sesuai rerata diet orang Amerika) tanpa adanya tambahan konsumsi diet kacang.

Hasil yang didapatkan adalah adanya penurunanan kadar LDL yang signifikan pada kelompok yang mendapatkan tambahan diet kacang-kacangan. Hasil bermakna tampak pada kelompok pasien dengan berat badan berlebih atau obesitas. 

Penurunan LDL dapat membantu mencegah terjadinya pembentukan plak pada pembuluh darah di jantung yang dimana menjadi penyebab terjadinya penyakit jantung koroner. Hal ini tentunya dapat menjadi pilihan bagi pasien di kemudian hari terutama yang memiliki kadar LDL yang tinggi.  Efek antioksidan yang terdapat pada kacang almond dan dark chocolate  juga membantu dalam mengurangi resiko inflamasi/roses radang yang dimana berkontribusi mengurangi risiko penyakit jantung.

 

Daftar Pustaka

1.    Lee Y et al. Effect of dark chocolate and almonds on cardiovascular risk factors in overweight and obese individual : A Randomized controlled-feeding Trial. J Am Heart Assoc. 2017;6

2.    Berryman C E et al.  Effects of almond consumotion on the reduction of LDL-cholesterol : a discussion of potential mechanisms and future research directions. Pubmed. 2011;64;171-85.

3.    Li Y H et al. Lipid lowering therapy for acute coronary syndrome and coronary artery disesas : Highlights of the 2017 Taiwan lidip guidelines for high risk patients. Acta Cardiol Sin. 2018;34;371-78.