Dobutamine Stress Echocardiography (DSE)

  • Pasien dengan faktor resiko atau keluhan dicurigai adanya PJK yang memerlukan pemeriksaan untuk mengetahui adanya penyumbatan pembuluh darah koroner bila dengan  treadmill test tidak memungkinkan.
  • Stratifikasi resiko pasien dan penyakit jantung.
  • Menilai Viabilitas otot jantung.
  • Pasien dengan kelainan katup jantung.

Memeriksa kemungkinan adanya penyempitan pembuluh darah koroner atau untuk menilai  viabilitas otot jantung  dalam kondisi stress, serta mengevaluasi pasien dengan kelainan katup untuk kelayakan intervensi lanjutan.

  • Dipasang elektrode EKG selama pemeriksaan berlangsung untuk pemantauan irama jantung.
  • Dipasang manset tensimeter untuk pemantauan tekanan darah selama  pemeriksaan DSE berlangsung.
  • Dipasang infus di lengan kanan/kiri  untuk pemberian obat dobutamin yang diberikan sesuai protokol. 
  • Posisi pasien berbaring berbaring (miring ke kiri/ atau sesuai keadaan pasien).
  • Pemeriksaan DSE dilakukan dengan menempelkan alat echo di didinding dada pasien untuk pengambilan gambaran jantung  bersamaan dengan masuknyan obat dobutamin  sesuai dengan protokol.
  • Selama tindakan  tanda -tanda vital pasien dan EKG dipantau.  
  • Pada akhir pemeriksaan, elektroda EKG, tensimeter dan infus akan dilepas. Namun demi kenyamanan dan keamanan anda akan diminta untuk istirahat di ruang pemeriksaan selama 10-15 menit setelah pemeriksaan selesai.

Pasien mungkin akan merasakan rasa tidak nyaman, nyeri dada, berdebar – debar, sakit kepala atau sesak napas. Kemungkinan dapat terjadi peningkatan tekanan darah yang ekstrim, namun biasanya akan kembali normal setelah tindakan dihentikan.

Tidak ada alternatif tindakan yang setara baik fungsi maupun manfaatnya. Kecuali untuk diagnostik PJK dapat dilakukan dengan pemeriksaan lain seperti Perfusion Scanning, dan Coronary Angiography baik dengan MSCT Scanning maupun kateterisasi.

Tindakan ini  merupakan prosedur pemeriksaan, prognosis tergantung dari penyakit dasar.

Tidak diketahui diagnosis atau prognosis penyakitnya yang akan mempegaruhi pengambilan keputusan untuk tatalaksana selanjutnya.

Ada kemungkinan diperlukan tindakan khusus untuk menangani keadaan gawat darurat baik resusitasi maupun pemberian obat-obatan serta pemasangan peralatan medis bila kondisi gawat darurat terjadi, namun hal itu sangat kecil kemungkinannya.

Pasien mungkin diminta untuk menghentikan obat – obatan tertentu (terutama yang dapat memperlambat denyut jantung) selama beberapa hari sebelum tindakan. Penghentian ini harus mengikuti  instruksi dokter.

Data-data akan disimpan dan dapat dipergunakan untuk kepentingan statistik, pelaporan maupun penelitian dengan tetap memperhatikan kerahasiaan dan hak pasien.