Pertama di Indonesia, RSJPDHK Adakan Training dan Live Demo Bedah Jantung Bawaan Tetralogy of Fallot

Pertama di Indonesia, RSJPDHK Adakan Training dan Live Demo Bedah Jantung Bawaan Tetralogy of Fallot

         

       Jakarta (5/12) Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPDHK) mengadakan Training Bedah Jantung Bawaan Tetralogy of Fallot (TOF) pertama di Indonesia. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari kedepan ini, diikuti oleh tidak kurang dari 30 peserta, yang terdiri dari para Dokter Spesialis Jantung, Bedah Jantung, Anestesi, dan juga Dokter ICU yang berasal dari seluruh Indonesia. Tidak hanya teori, para peserta juga diberikan kesempatan untuk melihat secara langsung (live demo) proses operasi penanganan TOF di RSJPDHK.

     Tetralogy of Fallot atau TOF ini sendiri merupakan penyakit jantung bawaan pada bayi yang disebabkan oleh kombinasi dari empat penyakit jantung bawaan saat lahir. TOF memengaruhi struktur jantung, sehingga menyebabkan darah yang dipompa jantung ke seluruh tubuh tidak mengandung cukup oksigen. Kasus TOF merupakan kasus terbanyak kedua setelah  Ventricular Septal Defect  (VSD) pada kelainan jantung bawaan, baik di Indonesia ataupun di dunia. Akan tetapi masih sangat minim penyebaran penanganannya. Untuk itu, RSJPDHK sebagai Pusat Rujukan Nasional, selain memberikan pelayanan, juga  berperan dalam membina dokter-dokter dan rumah-rumah sakit lain untuk juga dapat secara mandiri melakukan tindakanyang sama.

       "Jadi bukan hanya teori, teman-teman juga dapat melihat secara langsung proses operasi pasien dengan TOF, hari ini dan besok. Sehingga diharapkan kedepan, mereka lebih percaya diri untuk melakukan tindakan TOF di tempat prakteknya". Ujar dr. Budi Rahmat, Sp.B, Sp.BTKV, selaku Ketua Kelompok Staf Medis Bedah Pediatrik Kardiovaskular dan Penyakit Jantung Bawaan RSJPDHK.  "Setelah ini, kita akan terus menjalin komunikasi, memfollow up dan berkoordinasi dengan teman-teman, mengenai kesiapan dan kemandirian mereka disana", sambungnya mengakhiri wawancara. (NH/Humas)