Dukungan RSJPDHK dalam Pelaksanaan Vaksinasi Di Istana Negara

Dukungan RSJPDHK dalam Pelaksanaan Vaksinasi Di Istana Negara

Oleh: Supriyadi, S.Kep., Ners

             Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPDHK), turut mendukung pelaksanaan Vaksinasi Covid - 19 Tahap I dan II yang berlangsung di Istana Negara pada 13 dan 28 Januari 2021 lalu. Bentuk dukungan yang diberikan oleh RSJPDHK dalam hal ini adalah dengan kesiapan fasilitas dan tenaga kesehatan, yang standby saat pelaksanaan.

             dr. Damba Dwisepto Auliasakti, SpJp, dr. Zeta Auriga Sp.An dan Mutram Efendi, S.kep, Ners, merupakan Tim Mini ICU yang kali ini bertugas. Mereka menyulap ruangan di sudut istana menjadi Ruangan ICU yang dilengkapi dengan berbagai alat medis pendukung, seperti Ventilator, Monitor EKG, Oksigen, Defibrilator, Syringe Pump, Infus Pump, serta obat-obatan kegawatdaruratan dan alat kesehatan lainya yang jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dapat segera digunakan.

           Selain Tim Mini ICU, RSJPDHK juga menyiapkan Tim Evakuasi yang mengobservasi peserta penerima vaksin, apabila terjadi kegawatdaruratan yang perlu penangan cepat. Evakuasi dapat dilakukan baik ke Mini ICU maupun Ke Rumah Sakit Rujukan, dengan dilengkapi Ambulans Kardiovaskular fasilitas terbaik yang dimiliki RSJPDHK.

                Dalam tugasnya, Supriyadi, S.Kep, Ners selaku Tim Evakuasi dan Purwanto, bergabung dengan Tim Ambulans Gawat Darurat (AGD) Dinas Kesehatan DKI Jakarta.  Tim inilah yang nantinya akan mengevakuasi/merujuk pasien yang tidak dapat ditangani di lapangan, ke RSJPDHK selaku rumah sakit rujukan. Hingga pelaksanaan berakhir, tidak terjadi kasus kegawatan yang terjadi akibat vaksinasi.

                Pemberian vaksin diharapkan menjadi salah satu solusi untuk menurunkan angka kejadian positif Covid - 19, khususnya di Indonesia. Namun, langkah pencegahan tidak cukup dengan pemberian vaksin, kita harus tetap mematuhi protokol kesehatan dengan 5M ; memakai  masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi. Salam sehat!