Sekelumit Tentang Perawatan Pasien di ICU Paska Bedah

Sekelumit Tentang Perawatan  Pasien di ICU Paska Bedah

 

Oleh : Lestari Hernawati S.Kep,.Ners

Saat ini penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian yang utama di Indonesia. Menurut data riset kesehatan nasional tahun 2018 angka Kejadian penyakit jantung semakin meningkat, setidaknya 15  dari 1000 orang  Indonesia menderita penyakit jantung. Penanganan penyakit jantung ini ada berbagai macam cara, salah satunya adalah dengan tindakan pembedahan (misal pada penyakit katup yang bocor atau tersumbatnya aliran darah koroner).

Perawatan paska bedah jantung ini tentu saja memerlukan penanganan yang sangat cepat dan tepat guna memulihkan kembali kondisi pasien karena kondisi pasien paska bedah jantung merupakan kondisi yang sangat kritis dan dinamis. Oleh karenanya pasien paska operasi jantung akan dirawat di ruang intensif ( ICU Paska Bedah ) agar dapat di observasi secara ketat.

Apa itu ruang ICU?

Ruang ICU atau Intensive Care Unit adalah ruangan khusus yang disediakan rumah sakit untuk merawat pasien dengan keadaan yang membutuhkan pengawasan ketat. Rumah sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita sebagai pusat jantung nasioanal memiliki tiga ruang ICU, yakni ICU Bedah Dewasa, ICU Pediatrik dan ICVCU (Intensive Cardiovascular Care Unit ). Khusus untuk ICU Bedah dewasa, pasien yang dirawat adalah pasien dewasa yang telah menjalani operasi jantung baik itu penyakit jantung bawaan, penyakit katup yang bocor,  tersumbatnya aliran darah koroner atau bahkan kelainan pada pembuluh darah.

Mengapa kondisi paska bedah jantung dikatakan dalam kondisi kritis?

Karena hampir semua pasien paska bedah jantung masuk  ke  ruang ICU masih dalam kodisi tidak sadar akibat dari pemberian obat bius total selama pasien menjalanioperasi, sehingga pasien memerlukan bantuan alat bantu nafas (ventilator) untuk bernafas. Begitu juga dengan kondisi hemodinamik pasien yang masih sangat labil  sehingga beresiko tinggi terjadi gangguan pada curah jantung pasien. Kondisi  inilah yang mengharuskan seorang pasien paska bedah jantung memerlukan pemantauan ketat dan terus menerus.Guna memantau kondisi pasien secara ketat, pasien akan dipasang berbagai alat medis yang dipasang langsung pada tubuh pasien dan akan disambungkan ke monitor sehingga dari monitor akan tergambar kondisi hemodinamik pasien saat itu.

Selain alat bantu nafas, dari kamar operasi pasien sudah terpasang berbagai alat medis invasif seperti arteri line( alat yang dipasang di pembuluh darah yang berfungsi untuk mengambil sampel darah untuk pemeriksaan laboratorium dan mengukur tekanan darah), Central Venous line ( sebagai akses dalam pemberian obat-obatan intra vena ). Guna memantau kondisi pasien secara ketat, pasien akan dipasang berbagai alat medis yang dipasang langsung pada tubuh pasien dan akan disambungkan ke monitor sehingga pemantauan dapat dilakukan secara terus menerus.

Untuk membantu memulihkan kondisi pasien, ruang ICU juga dilengkapi dengan peralatan medis khusus seperti alat pompa jantung, alat cuci darah, dan mesin lain yang digunakan untuk pemberian obat-obatan dan cairan infus yang diberikan secara terus menerus. Selama berada di ruang ICU, pasien akan diobservasi secara ketat oleh intensivist, dokter spesialis dan perawat yang sudah berkompeten.

 

Apakah yang menjadi fokus perawatan pasien paska bedah?

Yang menjadi fokus perawatan pada pasien-pasien paska bedah yaitu pada keadekuatan pemberian obat pereda rasa nyeri (analgetik) dan usaha bernafas pasien, monitoring dan penanganan perdarahan dan hipotermia. Mempertahankan curah jantung yang baik merupakan satu hal yang  sngat penting untuk mempertahankan kecukupan perfusi jaringan. Jika kondisi pasien stabil sesegera mungkin akan dipertimbangkan dalam penyapihan alat bantu nafas sampai alat bantu nafas tersebut dapat dilepas. Perdarahan pasien akan senantiasa di observasi dengan melihat produksi darah melalui tempat penampung darah (drain). Selang dada tersebut akan segera dilepas jika produksi darah sudah minimal dan akan dilepas oleh dokter bedah.

Berapa lama waktu yang diperlukan dalam perawatan paska bedah?

Untuk pasien-pasien yang menjalani operasi perbaikan katup dan operasi pembuluh darah coroner yang murni memerlukan waktu rata-rata 7 hari perawatan (berdasarkan waktu clinical pathway). Selama proses pemulihan, pasien sesegera mungkin dianjurkan untuk melakukan mobilisasi dini yang dibantu oleh perawat dan fisioterapis. Pasien-pasien akan diedukasi bagaimana melakukan tekhnik nafas dalam dan batuk efektif yang sangat berguna untuk memaksimalkan pengembangan paru-paru pasien dan mengeluarkan sisa-sisa sekret yang ada dijalan nafas sehingga dapat mencegah infeksi pada saluran pernafasan pasien.

Pada umumnya masalah utama pada saat proses pemulihan pasien paska bedah ini adalah rasa nyeri pada luka operasi, sehingga pemberian obat pereda rasa nyeri yang optimal sangatlah diperlukan.  Selain rasa nyeri, perawatan pada luka operasi juga menjadi salah satu faktor penting dalam perawatan paska bedah. Pemenuhan nutrisi yang baik dan optimal pada pasien sangat diperlukan dalam proses penyembuhan luka selain dari perawatan luka yang senantiasa memperhatikan tehknik septik dan aseptik.

Apa yang harus pasien persiapkan sebelum operasi dilakukan?

Kondisi pasien paska bedah sangatlah dipengaruhi  olehkondisi pasien  sebelum operasi.Oleh kerenanya persiapan pasien pra bedah sangatlah penting dimana persiapannya meliputi persiapan fisik dan mental pasien. Persiapan fisik pasien tentu saja harus diperhatikan mulai dari terapi yang diberikan (terutama kapan waktu terakhir pasien meminum obat pengencer darah), pemeriksaan laboratorium lengkap ( untuk melihat gambaran umum dari kondisi pasien), hasil pemeriksaan penunjang lain (misalnya echo, rontgen foto,dll) dan persiapan fisik pasien lain seperti puasa, cukur-cukur daerah operasi dan mandi dengan cairan antiseptik sebelum dilakukan operasi. Untuk persiapan mental pasien, pasien akan diberikan edukasi tentang prosedur operasi yang akan dilakukan, diorientasikan tentang bagaimana peraatan pasien di ruang ICU nanti, dan hal-hal apa saja yang harus pasien lakukan pada paska bedah, misalnya tentang manajemen nyeri luka operasi dan latihan nafas dalam dan batuk efektif. Dari hasil riset membuktikan bahwa edukasi pasien sebelum operasi ini dapat meningkatkan kesiapan pasien dalam menjalani operasi dan dapat menurunkan kemungkinan komplikasi paska bedah terjadi.

Apakah ada perbedaan perawatan pasien paska bedah di masa pandemi covid-19 ini?

Pada dasarnya perawatan pasien paska bedah di era pandemi covid-19 ini tidak jauh berbeda dengan perawatan pasien sebelum masa pandemi. Yang membedakan hanya saja pada pemakaian alat pelindung diri yang lebih ketat terutama pada proses perawatan pasien yang berhubungan dengan tindakan yang menimbulkan proses aerosol petugas medis wajib mengguanakan masker N95, juga pada proses screening pasien sebelum operasi. Semua pasien akan dilakukan pemeriksaan test PCR guna memastikan pasien tersebut terbebas dari paparan covid-19.

Itulah sekelumit gambaran tentang bagaimana perawatan pasien paska bedah di ICU Bedah Dewasa Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita. Dengan mengetahui informasi ini, diharapkan pasien-pasien yang akan dilakukan operasi akan lebih paham sehingga dapat mengurangi rasa takut yang berlebihan terhadap tindakan operasi jantung yang akan dilakukan.