Masalah Psikologis Pasca Operasi Jantung

Masalah Psikologis Pasca Operasi Jantung

oleh: Palupi M.Andari, M.Psi

Kebanyakan pasien tidak memiliki informasi yang cukup mengenai masalah-masalah psikologis yang mungkin akan terjadi pasca operasi jantung. Mereka hanya mengetahui bahwa pasca operasi jantung akan mendapati keluhan-keluhan fisik semata seperti sakit atau nyeri pada luka bekas operasi. Padahal, pada kenyataannya pasca operasi jantung tidak sedikit pasien yang mengalami masalah psikologis seperti kecemasan atau depresi. American Heart Association (AHA) menyatakan bahwa cemas dan depresi merupakan masalah yang umum terjadi pasca operasi jantung. Hasil survei (2019) yang dilakukan di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita (RSJHK) sendiri menunjukkan bahwa terdapat sekitar 29% pasien yang mengalami kecemasan mulai dari yang ringan hingga berat dalam kurun waktu 2 minggu pasca operasi jantung. Sementara itu terdapat 10% pasien yang mengalami depresi ringan hingga berat dalam kurun waktu tersebut.

Pertanyaan-pertanyaan mengenai apakah masih bisa beraktifitas normal seperti sedia kala, apakah nanti akan kembali sakit jantung atau mengalami serangan jantung kembali,  apakah masih dapat bekerja atau mencari nafkah setelah menjalani operasi jantung, apakah saya harus minum obat seumur hidup, hingga ke pertanyaan sederhana apakah saya masih bisa keluar rumah seringkali mendominasi pikiran pasien sehingga memunculkan rasa cemas dan depresi.

Tanda-tanda kecemasan pasca operasi jantung

            Seorang pasien dinyatakan mengalami kecemasan pasca operasi jantung bila memiliki tanda-tanda berikut:

  1. Adanya perasaan tegang dan gelisah
  2. Adanya ketakutan akan terjadi sesuatu yang buruk di masa depan
  3. Didominasi perasaan khawatir
  4. Mudah merasa lelah
  5. Sulit fokus dan mudah panik

Tanda-tanda depresi pasca operasi jantung

            Berikut adalah tanda-tanda yang biasanya terdapat pada pasien yang mengalami depresi pasca operasi jantung:

  1. Kurangnya atau bahkan kehilangan minat terhadap penampilan dan hal-hal yang dulunya menarik perhatian
  2. Kehilangan selera humor
  3. Cenderung pesimis dan kehilangan harapan
  4. Sulit merasa gembira atau bahagia
  5. Mengalami masalah tidur       

Permasalahan psikologis berupa kecemasan dan depresi yang dialami pasien pasca operasi jantung apabila tidak ditangani tentunya akan menghambat pemulihan pasien. Pasien dapat disarankan untuk mencari layanan psikologis terdekat untuk membantu mengurangi perasaan cemas dan depresi. Selain itu, mengikuti kegiatan rehabilitasi pasca operasi jantung juga dapat membantu permasalahan psikologis pasien.

Keberadaan pasien-pasien lain dalam program rehabilitasi menjadi dukungan sosial yang sangat dibutuhkan bagi pasien. Karena tidak jarang kecemasan dan depresi yang dialami pasien muncul akibat adanya pemikiran bahwa keluhan-keluhan yang dirasakan pasca operasi jantung sebagai sesuatu yang tidak wajar. Pasien juga sering berpikir bahwa hanya dia sendiri yang merasakan keluhan. Dengan bertemu dengan pasien-pasien lain dalam program rehabilitasi, sedikit demi sedikit pasien akan memiliki pemahaman bahwa apa yang dialaminya pasca operasi merupakan sesuatu yang normal atau wajar sehingga kecemasannya juga akan berkurang.

            Disarankan pula, sebelum menjalani operasi pasien dapat bertemu atau berbagi cerita dengan orang-orang yang sudah pernah menjalani operasi jantung sehingga pasien sudah memiliki gambaran mengenai hal-hal yang mungkin akan terjadi pasca operasi jantung. Pasien juga perlu berupaya mempersiapkan dan memantapkan kondisi mental sebelum menjalani operasi.  Hal ini dikarenakan ketidaksiapan mental turut mempengaruhi kondisi psikologis pasca operasi jantung.