CURE DAN CARE, PAKET LENGKAP MERAWAT PASIEN COVID 19

CURE DAN CARE, PAKET LENGKAP MERAWAT PASIEN COVID 19

 

Penulis: Ns. Tiara Gustiwiyana, S.Kep

 

Bagi pasien-pasien Covid 19 tak pernah terbayangkan dalam benak mereka akan  terdiagnosa Covid 19. Tidak jarang kecemasan dan ketakutan pasti selalu menghantui mereka. Memikirkan bagaimana nasib keluarga, pandangan negatif dari lingkungan tempat tinggal bahkan tempat kerja mereka. Mereka pun harus menjalani isolasi mandiri bahkan bisa sampai harus dirawat di Rumah Sakit karena memiliki keluhan tanda dan gejala yang memerlukan pemantauan ketat oleh tenaga medis.

Pemantauan kesehatan yang dilakukan tenaga medis terhadap pasien Covid 19 dilakukan oleh berbagai Profesional Pemberi Asuhan. Salah satu diantaranya adalah Dokter dan Perawat. Mereka memiliki peran serta masing-masing dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas terhadap pasien Covid 19.

Pelayanan kesehatan yang berkualitas tidak hanya dalam aspek keberhasilan pengobatan (Cure) namun juga pada aspek lainnya. Dalam kondisi sakit dan membutuhkan pertolongan medis, mereka berharap tenaga medis khususnya Perawat mampu memiliki rasa peduli (Care) terhadap mereka. Hal ini juga berhubungan dengan sikap kepedulian (Caring) yang diharapkan oleh pasien-pasien Covid 19. Dikarenakan perawatan di ruang isolasi Covid, membuat mereka tidak dapat ditemani oleh pihak keluarga yang biasanya membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan selama proses perawatan. Disinilah pentingnya peran Perawat untuk dapat mengaplikasikan konsep Caring dalam merawat pasien Covid 19. Sehingga mereka dapat tetap merasa aman dan nyaman.

Konsep Caring terhadap pasien yang terdiagnosa Covid 19 seharusnya tidak berbeda dengan pasien-pasien lainnya. Meskipun Perawat dalam kondisi pandemi saat ini diharuskan menggunakan seragam dinas yang tidak seperti  biasanya yaitu menggunakan Alat Pelindung Diri level 3 yang terkadang membatasi gerak kerja Perawat. Namun hal itu tidak seharusnya mengurangi sikap Caring terhadap pasien Covid 19.

Caring merupakan suatu perilaku atau tindakan yang dilakukan untuk memberikan rasa aman secara fisik dan emosional dengan orang lain secara tulus (Kusnanto, 2019).

 Berikut adalah 7 perilaku Caring yang dapat diaplikasikan perawat:

1.      Sikap peduli

Jika pasien memencet bel untuk menyampaikan keluhan atau meminta pertolongan kepada perawat dan perawat segera mendatangi sumber bunyi bel tersebut dengan tetap menggunakan komunikasi yang ramah. Hal ini dapat dikategorikan dengan Sikap peduli yang bisa diamati dengan kegiatan perawat yang cepat, tanggap dan sesegera mungkin menyatakan kesediaan untuk membantu pasien Covid 19.

 

2.      Bertanggung jawab

Bentuk rasa tanggung jawab pada perilaku Caring adalah dengan cara tetap semangat serta kepekaan perawat terhadap penderitaan pasien, keluarga, dan peduli dengan situasi serta kondisi lingkungan dimana pasien Covid 19 dirawat yaitu di ruangan isolasi yang memiliki stressor lebih tinggi. Lalu memberikan pelayanan asuhan keperawatan kepada pasien untuk memperoleh kesembuhan lebih cepat melalui dukungan emosional, psikologis, spiritual, dan sosial.

3.      Ramah

Perawat yang ramah dalam memberikan pelayanan akan selalu bersikap sopan santun dalam segala situasi dan kondisi. Hal ini dapat berdampak pada proses penyembuhan pasien Covid 19 karena pasien merasa nyaman dalam menerima pelayanan. Bahasa tubuh tersenyum, gerakan tubuh membungkuk, dan tutur kata santun cukup optimal dilakukan perawat saat memberikan pelayanan.

 

4.       Sikap tenang dan sabar

Perawat yang tenang dan sabar walaupun dalam keadaan sibuk sekalipun saat melayani pasien akan lebih memberi rasa nyaman dan aman. Secara psikologis, hal ini mempercepat  dalam memperoleh proses kesembuhan pasien Covid 19 karena dapat menurunkan tingkat kecemasan dan ketakutan mereka. Hasil penelitian Rafii, Oskouie, dan Nikravesh (2004) mengatakan bahwa perawat yang baik adalah yang sangat tenang, sabar, dan akrab dengan pasien serta memfokuskan diri untuk pemenuhan kebutuhan pasien.

 

5.      Selalu siap sedia

Perawat yang memiliki kesiapsediaan dengan sigap memenuhi kebutuhan pasien yaitu memiliki wajah yang tampak segar dan tidak terlihat lelah. Perawat yang sensitif mengetahui kebutuhan pasien walaupun pasien belum mengungkapkan karena segan, lalu siap sedia tanpa diminta sekalipun. Kesiapsediaan perawat memenuhi kebutuhan pasien akan membuat citra rumah sakit meningkat dan dampak terhadap citra profesi perawat di mata pasien akan semakin baik.

 

6.      Memberi motivasi

Pasien Covid 19 akan tumbuh motivasinya apabila ada dukungan dari orang-orang disekitarnya terutama perawat karena saat di rawat diruang isolasi mereka harus jauh terpisah dari keluarga. Pasien yang termotivasi akan tertarik untuk mempertahankan atau meningkatkan kondisi kesehatannya, dengan memberikan kerjasama yang baik. Sehingga akan patuh dan taat dalam tindakan dan pengobatan yang dijalaninya (Potter & Perry, 2005). Berikut contoh ungkapan motivasi yang dapat perawat  berikan kepada pasien Covid 19.

“Waaahhh… Ibu hebat makanan nya selalu habis, keren! Tetap semangat dan selalu berdoa ya bu… Ayoooo kita lawan virus Covid 19! Agar ibu lekas sembuh dan bisa beraktifitas seperti biasa!”

 

Ungkapan ini sangat mendukung kondisi mental pasien Covid 19 dalam menghadapi berbagai kelemahan fisik, psikologis, dan sosial akibat penyakitnya.

 

7.      Sikap empati

Gambaran perawat yang memiliki sikap empati yaitu yang ikut merasakan ketika pasien Covid 19 mengalami rasa sakit, sesak nafas, dada terasa berdebar dan turut empati dengan kesedihan keluarga yang berduka karena pasien Covid 19 yang meninggal di rumah sakit  harus dimakamkan sesuai prosedur covid.  Contoh sikap empati perawat; mengucapkan bela sungkawa, menepuk punggung keluarga yang berduka, dan mengelus tangan pasien ketika kesakitan.

 

Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa Caring merupakan “heart” profesi, artinya sebagai komponen yang fundamental dari fokus sentral serta unik dari keperawatan.

Oleh karena itu, Caring adalah tugas primer dari perawat dan Curing adalah tugas primer dari dokter. Hubungan Caring dan Curing adalah hubungan yang saling melengkapi. Karena Curing adalah komponen dari Caring.

 

Referensi:

Hadiyati.I, Sekarwana.N, Sunjaya.D.K,

Setiawati,E.P, (2017, Juni): Konsep kualitas kesehatan berdasar atas ekspektasi peserta Jaminan Kesehatan Nasional. Jurnal Keperawatan Universitas Padjajaran Volume 49 No.2

 

Kusnanto, (2019, April) Perilaku Caring

perawat profesional. Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga.

 

Dedi,B. Setyowati, Afiyanti,Y. (2008, Maret)

Perilaku Caring perawat pelaksana di sebuah RS di Bandung; Studi Grounded Theory. Jurnal keperawatan Indonesia Volume 12 No.1