Apakah Wanita Dapat Hamil Jika Mengidap Penyakit Jantung Bawaan?

Apakah Wanita Dapat Hamil Jika Mengidap Penyakit Jantung Bawaan?

oleh: Angri Muktiah, S.Kep., Ners

 

Kemajuan pengobatan dalam dekade belakangan ini telah membuat perubahan nyata mengenai bayi yang lahir dengan kelainan jantung. Sekitar 85-90% anak yang terlahir dengan Kelainan Jantung Bawaan (

KJB) sekarang dapat bertahan hidup sampai dewasa.

Bagi banyak ibu yang terlahir dengan kelainan jantung, kehamilan sama amannya dengan ibu dengan jantung normal. Bagi beberapa ibu dengan kelainan jantung bawaan parah, kehamilan mungkin membawa risiko tinggi, baik bagi ibu maupun bayi. Untuk ibu di kelompok ini, terkadang bisa saja melahirkan bila dikoordinasi dan dirawat secara khusus dengan ahli jantung dan dokter kandungan.

Catatan penting mengenai kehamilan dan kelainan jantung bawaan

Jangan percaya jika ada yang bilang ibu dengan KJB “tidak bisa hamil”. Pernyataan ini membutuhkan klarifikasi dari tim medis. Beberapa ibu mungkin menerjemahkan pernyataan seperti ini sebagai tanda bahwa mereka tidak dapat hamil, padahal, faktanya, mereka lebih ke tidak boleh hamil (karena risiko kesehatan mereka atau bayi).  Wanita dan pria yang berpasangan  dan mengalami KJB (riwayat KJB) dalam keluarga, risiko anaknya mungkin mengalami KJB. Risiko khusus beragam tergantung bentuk KJB yang dialami.

Seorang ibu dengan KJB yang berharap hamil, telaah pilihannya dengan hati-hati dengan panduan tim pelayanan kesehatan yang berpengalaman.

Konsultasikan ke Tim medis selama hamil

Seorang ibu yang  terlahir dengan KJB, mungkin sudah terbiasa menjaga kesehatan diri sendiri. Pengalaman merawat diri sendiri atau baru mulai belajar mengenal kondisi dirinya dengan KJB dan harus  mengetahui  riwayat pengobatan yang di jalani pada masa anak-anaknya.  Catatan medis dari rumah sakit yang dimiliki dapat menjadi informasi untuk dokter kandungan  yang  merawat kehamilannya.

Pengetahuan mendetail tentang kondisi jantung seorang ibu akan memudahkan  penyedia layanan kesehatan  untuk memberikan pelayanan dengan baik. Kritis dalam menilai pilihan kehamilan dan memastikan keselamatan pasien dan bayi penyedia layanan akan  akan menyusun tim medis yang tepat. Jika ibu mengidap penyakit jantung bawaan signifikan,  kemungkinan akan memiliki dokter kandungan risiko tinggi dan/atau perinatologis (spesialis kandungan yang ahli dalam menangani kehamilan yang berisiko lebih tinggi) yang akan menjadi bagian tim perawat. Mereka akan bekerja sama dengan ahli jantung untuk memandu  sepanjang pertanyaan tentang kehamilan. Mereka akan mampu memberikan informasi  tentang risiko kesehatan ibu dan bayi.

Dealnya, percakapan tentang kehamilan akan membutuhkan waktu lama sebelum hamil. Jika tidak, libatkan dokter kandungan dan ahli jantung sebisa mungkin. Bila  telah hamil, ahli jantung dan dokter kandungan dapat memberikan informasi tentang operasi atau perawatan intervensi yang mungkin penting bagi jantung ibu selama atau setelah hamil, serta obat-obatan (terapi medis) yang mungkin ibu harus minum atau bahkan hentikan untuk alasan keamanan bila diperlukan kemungkinan besar akan dirujuk ke perinatologis.

Pendekatan berdasarkan tim (perinatologis, dokter kandungan, dan ahli jantung) dengan ibu, akan membantu menentukan cara menjaga ibu dan bayi tetap sehat selama hamil, serta metode terbaik untuk melahirkan, apakah secara alami atau dengan operasi caesar.

 

Risiko kehamilan pada ibu dengan kelainan jantung bawaan

Walaupun banyak wanita dengan kelainan jantung bawaan sanggup melahirkan dengan sukses, penilaian risiko secara hati-hati sangat penting. Penyakit jantung adalah penyebab nomor 1 kematian pada wanita di seluruh dunia, dan wanita dengan penyakit jantung bawaan dalam beberapa kasus akan lebih tidak dapat mentoleransi perubahan kardiovaskular yang menyertai kehamilan dan kelahiran.

Saat ini, di bawah ini adalah contoh kelainan jantung bawaan yang tidak begitu meningkatkan risiko pada ibu (kasus individual bervariasi):

·  Kelainan septum atrial atau septum ventrikular (tanpa kelainan lainnya)

·  Koarksi aorta – setelah perawatan

·  Tetralogy fallot – setelah operasi

Contoh bentuk penyakit jantung bawaan berisiko tinggi pada kehamilan termasuk:

·  Hipertensi paru-paru

·  Sindrom Eisenmenger

·  Stenosis aorta parah atau kelainan katup lainnya

·  Penyakit jantung ventrikel tunggal (di mana jantung hanya memiliki satu bilik yang mampu memompa darah keluar dari jantung, daripada dua) atau bentuk lain penyakit jantung sianotik

Ahli jantung dapat menasihati Anda tentang apakah kelainan jantung bawaan Anda membawa risiko tinggi, sedang, atau rendah dan cara terbaik untuk melindungi kesehatan Anda dan bayi.

Pertanyaan ke dokter tentang kehamilan dan penyakit jantung bawaan

Pertanyaan di bawah ini bisa membantu seseorang berbicara dengan dokter. Print atau catat pertanyaan ini dan bawalah saat kunjungan. Mencatat bisa membantu mengingat respon dokter saat memberikan jawaban.

·       Sebagai wanita dengan penyakit jantung bawaan, apakah kehamilan aman bagi saya?

·       Sebagai pria atau wanita dengan penyakit jantung bawaan, apakah anak saya lebih mungkin  mengalami penyakit jantung bawaan?

·       Jika kehamilan tidak disarankan, apa saja pilihan kontrasepsi saya?

·       Apakah beberapa bentuk kontrasepsi lebih aman daripada yang lainnya?